Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat mengajukan keanggotaan Palestina di PBB
|
"Saya hanya menagih janji Francois Hollande saat kampanye politiknya sebelum menjadi presiden," Fabius mengatakan demikian dalam pertemuan Senat Perancis, seperti dikutip Reuters, Jumat (23/11).
Dia menambahkan, arah pembahasan mengenai Palestina tetap mengacu pada agenda pemerintahan sebelumnya. Di bawah kepemimpinan Presiden Nicolas Sarkozy, Perancis mendukung keputusan PBB yang memberikan keanggotaan penuh di Badan Pendidikan dan Budaya PBB (UNESCO) kepada Otoritas Palestina.
Sarkozy menolak kebijakan Amerika Serikat (AS) dan sekutu yang menghalangi pemberian anggota tersebut. AS juga menarik bantuan keuangan kepada badan yang berbasis di New York. "Prancis adalah teman bagi Israel dan orang-orang Palestina. Tetapi kami membela hak rakyat Palestina untuk memiliki negara demokratis, damai dan laik," tutur Fabius.
Pernyataan Fabius bertolak belakang dengan komentar Presiden Francois Hollande saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkunjung ke Paris beberapa waktu lalu. Dalam pernyataan, Hollande mengaku kecewa dengan Abbas untuk mencari pengakuan di PBB.
Dia menghendaki Otoritas Palestina mengambil inisiatif untuk berunding dengan Israel. Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas menggalakkan kampanye ke negara-negara anggota PBB. Langkah tersebut dilakukan untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara dan anggota tetap di PBB.
Sumber:Republika
0 komentar:
Posting Komentar